Pages

Sabtu, 14 November 2009

WAH Ramalan Mama Laurent hebohkan Jepara


JEPARA – Ramalan akan adanya sebuah kejadian, yang dilontarkan Mama Laurent di salah satu stasiun televisi nasional, telah menimbulkan reaksi beragam dari warga Jepara. Ada yang tidak percaya terhadap ramalan itu, namun tidak sedikit pula yang was-was kalau benar-benar terjadi nantinya. Disebutkan Mama Laurent, bahwa seekor kura-kura raksasa di salah satu kota di Jawa Tengah minta ”dimandiin”. Pernyataannya itu kemudian diinterprestasikan beragam oleh masyarakat Jepara. Sebab kura-kura raksasa itu diyakini sebagai bangunan akuarium kura-kura yang berada di kompleks wisata Pantai Kartini Jepara.

Kata minta ”dimandiin” ini oleh sebagian warga ditafsirkan sebagai bakal terjadinya bencana tsunami di tempatnya. Tafsir itu pun berkembang dan berubah menjadi isu yang kuat dalam beberapa pekan terakhir, bahwa tsunami benar-benar bakal terjadi nantinya.

Beberapa warga Desa Bulu yang tinggal di kawasan Pantai Kartini — tempat berdirinya bangunan kura-kura raksasa tersebut — terus gelisah. Setiap kali datang hujan disertai angin, mereka was-was terjadi sesuatu. Bahkan warga sekitar sudah berencana menggelar istighotsah.

”Orang dari luar daerah malah sudah ada yang melakukan selamatan di sini. Sedangkan warga di sini baru sedang mulai menyusun rencana. Kami juga khawatir dengan ramalan itu,” ujar Slamet, seorang warga yang berjualan di kompleks Pantai Kartini, Jepara, Selasa (21/4).

Gelisah
Begitu pula warga pesisir utara Jepara menyatakan kekhawatiran serupa. Di wilayah Bondo, Bangsri Jepara, misalnya, kegelisahan warga dalam sepekan terakhir mencuat ke permukaan. Kegelisahan itu terungkap dari perbincangan-perbincangan warga tatkala berkumpul, baik di warung-warung hingga ruang-ruang tamu keluarga.

Salah satu warga setempat, Purwanto (45), mengungkapkan, warga selalu berjaga-jaga setiap kali terjadi cuaca buruk.


”Ramalan itu memang membuat warga bereaksi beragam. Namun sebagian besar sepertinya diliputi kekhawatiran, sepertinya sebuah bencana bakal terjadi. Apalagi baru-baru ini muncul angin puting beliung yang kekuatannya cukup kuat. Orang lantas menghubung-hubungkannya dengan ramalan itu,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Jepara Drs Hendro Martojo MM meminta masyarakat agar berpikir positif. Jangan sampai ramalan tersebut disikapi berlebihan, hingga justru membuat masyarakat menjadi tidak waspada. Bencana bisa datang kapan saja. Namun semuanya harus tetap diyakini sebagai kehendak dari Tuhan yang Maha Kuasa. “Saya minta tidak usah merasa khawatir secara berlebihan.

Bersikaplah positif tentang hal ini. Mari sama-sama berdoa untuk kebaikan bersama, sebab bencana bisa datang kapan saja, sesuai kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujar Hendro Martojo, dalam sambutannya di acara resepsi peringatan Hari Kartini di pendapa Kabupaten Jepara, kemarin.

0 komentar:

Posting Komentar